Rangkuman Matematika Kelas 7
Bab 1 Bilangan
Bilangan
adalah sebuah konsep matematika yang memberikan nilai jumlah pada sesuatu yang
dihitung. Hal ini yang membuat bilangan dipakai dalam pengukuran dan
pencacahan. Sebuah bilangan juga memiliki simbol atau lambang yang biasa kita
sebut dengan angka.
Bilangan
bulat merupakan kumpulan atau himpunan bilangan yang nilainya bulat.
Bilangan
bulat ini terdiri atas bilangan cacah dan bilangan bulat negatif. Himpunan
bilangan bulat dalam matematika dikembangkan dengan Z. Lambang tersebut berasal
dari Jerman, yaitu Zahlen yang memiliki arti bilangan.
Sementara
itu, bilangan cacah sendiri adalah himpunan bilangan yang terdiri atas bilangan
nol dan bilangan bulat positif. Bilangan bulat positif dapat disebut juga
sebagai bilangan asli, yang merupakan himpunan bilangan bulat yang bernilai
positif.
Sementara
itu, bilangan bulat negatif adalah bilangan yang bernilai negatif.
Kemudian, bilangan asli terbagi atas bilangan ganjil, genap, prima, dan
komposit. Bilangan ganjil adalah himpunan bilangan yang bukan kelipatan dua
atau nilainya tidak akan habis bila dibagi 2. Kebalikannya, bilangan genap
adalah himpunan bilangan kelipatan 2 atau nilanya akan habis bila dibagi
2. Lalu, ada bilangan prima yang merupakan himpunan bilangan yang lebih
besar dari 1 dan hanya dapat dibagi oleh 1 atau bilangan itu sendiri. Misalnya,
2 adalah bilangan prima lantaran hanya dapat dibagi 1 dan bilangan itu sendiri
yaitu 2. Sementara 4 bukan bilangan prima lantaran dapat dibagi oleh angka 1,
4, dan juga 2.
Maka
dari itu, bilangan yang nilainya lebih besar dari 1 dan tidak termasuk ke dalam
bilangan prima, berarti bilangan ini adalah bilangan komposit. Misalnya adalah
4 tadi. Bilangan 4 lebih besar dari 1 dan bukan bilangan prima lantaran dapat
dibagi oleh angka 1, 2, dan 4 sehingga termasuk bilangan komposit.
1. Penjumlahan
penjumlahan
dengan jenis yang sama akan menghasilkan jenis yang sama juga. Bila bilangan
positif ditambahkan dengan bilangan positif juga, makan akan menjadi bilangan
positif. Sama dengan bilangan positif, bila bilangan negatif ditambah dengan
negatif, maka hasilnya adalah negatif.
Misalnya:
7 + 3 = 10
(-2)
+ (-3) = -5
Bila
penjumlahan dengan jenis yang berbeda, maka hasilnya adalah pengurangan dan
jenis yang diperoleh dari bilangan yang paling besar. Saat bilangan yang paling
besar negatif, maka hasilnya adalah negatif. Sama dengan bilangan negatif,
bilangan yang paling besar positif maka hasil pengurangannya akan menjadi
positif.
-5 + 3 = -2
12
+ (-2) = 10
2. Pengurangan
Saat
operasi pengurangan maka bilangan negatif bertemu dengan simbol pengurangan
seperti (-).
Contoh:
5 – 3 = 2
(-2)
– (-4) = (-2) + 4 = 2
Sementara
untuk pengurangan jenis berbeda akan dijelaskan dengan contoh berikut
ini. Contoh: 6 – (-7) = 6 + 7 = 13
(-10)
– 15 = 5
3. Pembagian
Untuk
pembagian bilangan positif yang dibagikan dengan bilangan positif juga maka
hasilnya akan positif. Bila bilangan negatif dibagi dengan negatif maka
hasilnya adalah positif. Sementara untuk bilangan positif yang dibagikan dengan
bilangan negatif maka akan menjadi bilangan negatif. Contoh: Bilangan
bulat positif 10 : 2 = 5
Bilangan
bulat negatif (-8) : (-4) = 2
Bilangan
bulat positif dan negatif
(-12)
: 6 = -2
21
: (-7) = -3
4. Perkalian
Bilangan
positif yang dikalikan dengan bilangan positif juga maka akan menjadi positif.
Sementara bilangan negatif yang dikalikan dengan bilangan negatif maka akan
menghasilkan bilangan positif. Sedangkan bilangan positif yang dikalikan dengan
bilangan negatif, maka akan menjadi negatif. Contoh: Bilangan bulat positif 9 x
9 = 81
Bilangan
bulat Negatif (-3) x (-2) = 6 Bilangan bulat positif dan negatif 3 x (-5) = -15
Membandingkan Bilangan Bulat
Membandingkan
bilangan bulat berarti menentukan apakah sebuah bilangan mempunyai nilai lebih
besar, lebih kecil, atau sama dengan bilangan bulat yang lain. Dalam
membandingkan bilangan bulat, kita dapat menuliskannya memakai lambang berikut
ini.
Jika
a lebih besar dari b, maka bisa ditulis a > b
Jika
a lebih kecil dari b, maka bisa ditulis a b
Jika
a sama dengan b, maka bisa ditulis a = b
Mengurutkan Bilangan
Mengurutkan
bilangan bulat berarti menuliskan bilangan tersebut secara urut dari nilai
terkecil ke nilai yang terbesar atau sebaliknya. Dalam garis bilangan, semakin
ke kanan letak sebuah bilangan, maka nilainya akan semakin besar. Sebaliknya,
bila semakin ke kiri, maka nilai sebuah bilangan akan semakin kecil.
Macam-macam
Bilangan
1. Bilangan asli
Bilangan
asli merupakan himpunan dari bilangan positif yang terdiri dari angka selain
nol (0).
Contohnya:
{1,2,3,4,5,6,7,8,9,1,0,11,12,dst...}
2. Bilangan cacah
Bilangan
cacah merupakan himpunan dari bilangan bulat yang bersifat positif (bukan
negatif) dan dimulai dari nol.
Contohnya:
{0.1.2.3.4.5.6.7.8.9,dst...}
3. Bilangan bulat
Bilangan
bulat merupakan himpunan gabungan dari bilangan cacah {0,1,2,3,4,5,...} Dan
juga bentuk negatif dari bilangan tersebut {-1,-2,-3,-4,-5,...} Karena -0 sama
nilainya dengan 0 maka cukup menuliskan 0 saja di dalam himpunan bilangan
bulat.
Jika
a, b, dan c adalah bilangan bulat, maka kalian harus mengetahui sifat-sifat
penjumlahannya:
Sifat-sifat
Penjumlahan Bilangan Bulat
a.
Tertutup : a + b adalah bilangan bulat
b.
Komutatif : a + b = b + a
c.
Asosiatif : (a + b) = a + (b + c)
d.
“0” adalah unsur identitas penjumlahan yang memenuhi à a + 0 = 0 + a
= a
e.
–a adalah unsur invers (lawannya) penjumlahan yang memnuhi à a + (-a)
= (-a) + a
Jika
a, b, dan c adalah bilangan bulat, maka sifat perkaliannya adalah:
a.
Tertutup : a x b adalah bilangan bulat
b.
Komutatif : a x b = b x a
c.
Asosiatif : (a x b) x c = a x (b x c)
d.
1 adalah unsur identitas perkalian yang memenuhi à a x 0 = 0 x a = 0
e.
jika a ≠ 0, maka a-1 = 1/a adalah unsur invers perkalian yang
memenuhi a x a-1 = a-1 x a = 1
Operasi
penjumlahan dan perkalian dalam himpunan bilangan bulat menmiliki sifat
distributif yaitu:
Ax(b+c)
= axb + axc
Bilangan prima
Bilangan
prima merupakan himpunan bilangan asli yang hanya memiliki 2 buah faktor yaitu
1 dan bilangan itu sendiri. Kebalikan dari bilangan prima adalah bilangan
komposit.
Contohnya,
3 termasuk ke dalam bilangan prima karena 3 hanya hanya memiliki 2 buah faktor
(1 dan 3) artinya 3 hanya bisa dibagi dengan 1 dan 3 dan tidak menghasilkan
pecahan. Berbeda dengan angka 8, angka 8 tidak termasuk ke dalam bilangan prima
karena ia memiliki lebih dari 2 faktor yaitu 1, 2, 4, dan 8. 1 juga tidak
termasuk ke dalam bilangan prima karena ia hanya memiliki satu buah faktor
yaitu angka 1 itu sendiri.
20
bilangan prima pertama adalah:
2,
3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37, 41, 47, 53, 59, 61, 67, 71, 73, ...
Perlu
kalian ketahui juga bahwa angka 2 adalah satu-satunya bilangan prima yang
bersifat genap.
Bilangan riil
Bilangan
riil merupakan kelomok bilangan yang bisa dituliskan dalam bentuk desimal,
seperti 1,3425 atau 8,8452637. Bilangan real terdiri dari bilangan rasional dan
irasional.
Bilangan rasional
adalah bilangan riil yang bisa kita
tuliskan dalam bentuk a/b dengan a dan b adalah bilangan bulat dimana b≠0.
Contohnya adalah 42 dan 123/129.
Bilangan irasional
adalah bilangan riil selain bilangan
rasional, misalnya: π (2,34...) dan √2
Bilangan imajiner
Bilangan
imajiner menyatakan bilangan selain bilangan riil, seperti √-1. √-1 biasanya
disimbolkan dengan huruf "i" jadi √-3 = 3i
Tidak ada komentar:
Silakan masukan komentar anda