Sampah sudah menjadi sebuah ancaman bagi lingkungan kita.
Perilaku manusia yang sering membuang sampah sembarangan justru memperparah keadaan saja. Lalu bagaimana permasalahan tersebut diatasi?? Tentu saja tak ada lagi cara selain kesadaran diri untuk membuang sampah pada tempatnya.
Sampah dilingkungan saya sudah menjadi permasalahan kebersihan lingkungan
Yaa maka untuk sedikit memberi kesadaran dan bentuk prihatin saya mencoba membuat puisi bersama teman saya yang bertema tentang sampah.
Jadi silakan dibaca yaa.
Foto:berbagai sumber. |
Colab ketiga:
Dewi Lorenza dengan @Junewerz Fomeni
Tindak Nyata; Solusi Untuk Polusi
Sampah..
Begitu buruk rupa kau di hidupku.
Membuat risau pandangan mata.
Bernuansa tak sedap hidungku
Seumpama sisa rindu semalam
Dibuang Tuan karena jijik menggenggam
Koran-koran ramai bercerita tentang negeri dengan sejuta rindu menghiasi
Koran lupa tindak nyata, tidak mengerti solusi untuk polusi
Kaca mata pun kugunakan
Tak sangka aku melihat rupa
Bernyawa melintas dihadapanku
Aroma itu pun bertambah
Nyawa itu telah melakukannya
Terbuang begitu saja tanpa beban.
Entah si pemiliknya telah hilang pikir atau pura-pura tak sadar
Sehingga dibiarkannya sisa rindu itu menumpuk sepanjang jalan
Puan terseok-seok menyapu menghalau
Ia mau semua tahu betapa sakit berselimut rindu
Haruskah aku menyadarkanmu
Nyawamu seakan tak berotak
Tuk tempatkan sang aroma busuk itu pada singgasananya
Sudahlah, rasanya sudah sampai kesekian kalinya aku utarakan
Telah habis kata dan busa bisa bicaraku
Biar aku sibuk menyapu menghalaunya setiap hari; semoga bahasa sebuah tindak kamu mengerti
Kupang,27 januari 2021
Semoga dengan puisi tersebut kita bisa sadar diri dan bisa untuk mengajak orang lain juga agar bisa membuang sampah pada tempatnya.
Foto:keberadaan sampah di jembatan petuk 2 |
Foto:sampah tepat pada ujung jembatan Petuk 2 kupang |
Foto:sampah di petuk 2 |
Tidak ada komentar:
Silakan masukan komentar anda