Renungan : Berdoa seperti Yesus.

Bacaan : Yohanes 17

Foto ilustrasi Orang berdoa

Doa adalah percakapan terpenting di sepanjang hari Anda. 

Bawalah lebih dahulu kepada Tuhan sebelum Anda membawanya kepada orang lain. - Anonim

Apakah sangat penting untuk menyediakan waktu setiap hari untuk berdoa kepada Tuhan? Pada hari pertama kita telah mempelajarai bahwa doa secara sederhana adalah percakapan dua arah antara kita dengan Tuhan agar kita bertumbuh. Ini menyediakan waktu untuk berbicara, mendengarkan, bertanya, dan bersyukur kepada-Nya, di atas segalanya. Doa, atau percakapan yang berkesinambungan dengan Allah, sangat penting bagi pertumbuhan kita sebagai pengikut Kristus. 

Tahukan Anda bahwa Yesus menghabiskan banyak waktu untuk berdoa? Alkitab mengatakan Dia sering menyendiri untuk berdoa. Dalam injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes, kita baca bahwa Dia setidaknya berdoa lebih dari dua puluh empat kali! Dia berdoa... 

...ketika Dia sendirian dan ketika bersama orang lain.

 ...sebelum Dia menyembuhkan dan setelah menyembuhkan seseorang. 

...sebelum makan dan sebelum mengambil keputusan penting. 

...di pagi dan malam hari.

...setelah Dia dipaku di atas kayu salib dan saat hampir mati di atas kayu salib.

Dari doa-doa Yesus, kita tahu bahwa Dia bergantung pada Bapa-Nya untuk segala hal, dan Dia adalah Juruselamat dunia! Jika Dia perlu waktu bersama Tuhan dalam doa, terlebih lagi dengan kita. Mengapa? Karena kita berada di dunia yang terus-menerus melemparkan hal baru kepada kita dan berusaha mengalihkan perhatian kita agar tidak berjalan bersama Tuhan. Doa membuat kita terhubung dengan Tuhan dan dipimpin oleh-Nya. Saat berdoa, Yesus mendekat kepada Bapa Surgawi-Nya. Seringnya Dia berdoa menunjukkan betapa Dia sangat membutuhkan Bapa Surgawi-Nya. 

Apa yang bisa kita pelajari dari Yesus tentang doa? Berdoa dalam setiap keadaan dan berdoa untuk setiap keadaan. 

Pada dasarnya, sampaikanlah kepada Tuhan tentang segala sesuatu. 

Perselisihan dalam hubungan? Bicaralah kepada Tuhan. 

Bencana keuangan? Bicaralah kepada Tuhan. 

Masalah mental? Bicaralah kepada Tuhan.

Dilema fisik? Bicaralah kepada Tuhan.

Tantangan karir? Bicaralah kepada Tuhan.

Krisis emosional? Bicaralah kepada Tuhan. 

Apapun situasi atau masalahnya, bicaralah kepada-Nya. Itulah yang dilakukan Yesus. Hal ini tidaklah meniadakan langkah-langkah selanjutnya yang harus Anda ambil sebagai bagian yang harus Anda kerjakan dalam hubungan doa yang terbuka dengan Allah. Ini semata-mata berarti bahwa kita harus lebih dahulu datang kepada-Nya.

Kita seharusnya tidak terintimidasi oleh doa. Kita tidak perlu merasa kuatir apakah kita sudah melakukannya "dengan benar" atau sudah mengucapkan hal "yang benar". Tuhan hanya ingin kita mempunyai hubungan yang erat dengan-Nya, dan Dia tahu bahwa rencana yang terbaik adalah dengan memelihara percakapan yang berkesinambungan dengan-Nya sepanjang hari. 

Saat kita melanjutkan mempelajari rencana bacaan ini, marilah kita menyelami lebih dalam seperti apakah seharusnya doa itu dalam kehidupan kita sebagai pengikut Kristus.