Di
dalam relung kalbu, terdapat cerita tentang cinta yang menderita. Cinta yang terhimpit oleh perbedaan iman, menyisakan
kerinduan dan kepedihan yang mendalam.
Lewat puisi ini, kita akan merenungkan kekuatan cinta
sejati, yang kadang harus menghadapi ujian tak terduga. Mari bersama-sama
meresapi puisi tentang cinta yang kandas karena beda iman, dan temukan pesan
yang tersirat di dalamnya.
Cinta Kandas karena Beda Iman
Di persimpangan takdir, kita berdiri,
Cinta tulus membara, namun iman yang berbeda menghalangi.
Kita
mencoba, memanggul beban cinta,
Namun dunia terasa sempit, ketika iman tak sejalan.
Bunga-bunga
indah layu dalam sepi,
Kasih yang dulu gemerlap, kini terhempas oleh kenyataan.
Namun, janganlah berduka, janganlah putus asa,
Cinta
tetap hadir, walau jalannya berliku dan berbatu.
Cinta yang pernah ada, takkan pudar oleh waktu,
Meski beda iman, kita bisa menjaga rasa suci ini.
Tetaplah mengasihi, meski harus melepaskan,
Jalani dengan ikhlas, biarkan cinta memilih jalan yang terbaik.
---
Mungkin
cinta ini harus berlabuh pada pelukan yang berbeda. Namun, keputusan itu tak
pernah menghilangkan arti cinta yang pernah ada. Biarkan kita belajar dari
kisah ini, bahwa cinta sejati tak hanya tentang kepemilikan, melainkan juga
tentang melepaskan dengan tulus.
Semoga
puisi ini membawa hikmah dan pengertian, bahwa cinta sejati adalah cinta yang
membebaskan.
Terima
kasih telah menyimak.
1 komentar:
"Tetaplah mengasihi meski harus melepaskan". Mau nambahin " Tetaplah mengasihi meski telah disakiti" Seperti Bapa.
Silakan masukan komentar anda